Cari Blog Ini

Rabu, 27 November 2013

Akutansi dan Laporan Keuangan



1.Pengertian sederhana dari akuntansi 

adalah suatu ilmu yang digunakan untuk mempelajari aktivitas pengeluaran dan pemasukan keuangan.

Pihak-pihak yang berkepentingan terhadap informasi akuntansi adalah :

1. Pimpinan perusahaan

            Untuk mengetahui perkembangan dan kondisi perusahaan.

2. Pemilik Perusahaan

            Untuk mengetahui perbandingan antara modal yang ditanam dengan laba yang      dicapai.

3. Kreditor

            Untuk menilai sehat atau tidaknya kondisi keuangan.

4. Pemerintah

            Untuk tujuan penetapan pajak perusahaan

5. Karyawan
            Mengetahui perkembangan atau kemajuan perusahaan yang berhubungan dengan kelangsungan dan kenaikan gajinya.

5 langkah fungsi pencatatan :

1.            Mengindentifikasi transaksi dari dokumen sumbernya, misalnya dari slip deposito bank.    Penerimaan penjualan cek
2.            Menentukan setiap perkiraan yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut dan              mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya
3.            Menetapkan apakah setiap perkiraan tersebut mengalami penambahan atau pengurangan                 yang disebabkan oleh transaksi itu
4.            Menetapkan apakah harus mendebet atau mengkredit perkiraan
5.            Memasukkan transaksi tersebut kedalam jurnal

tujuan dari akuntansi sendiri adalah menyediakan informasi yang berkaitan dengan beberapa aspek diantaranya posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi pemakai laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Adapun prinsip-prinsip akuntansi tersebut adalah:
1. Prinsip Biaya Historis (Historical Cost Principle)
Prinsip ini menghendaki digunakannya harga perolehan dalam mencatat aktiva, utang, modal dan biaya. Misalkan, pada saat kita hendak membeli sebuah laptop, kita ditawari harga Rp 9.000.000,00, setelah proses tawar menawar berjalan kita membeli laptop tersebut dengan harga Rp 8.950.000,00. Dari kondisi di atas yang menjadi harga perolehan laptop kita adalah Rp 8.950.000,00, sehingga pada pencatatan kita yang muncul adalah angka Rp 8.950.000,00.
2. Prinsip Pengakuan Pendapatan (Revenue Recognition Principle)
Pendapatan adalah aliran masuk harta-harta (aktiva) yang timbul dari penyerahan barang atau jasa yang dilakukan oleh suatu unit usaha selama suatu periode tertentu.
3. Prinsip Mempertemukan (Matching Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah mempertemukan biaya dengan pendapatan yang timbul karena biaya tersebut. Prinsip ini berguna untuk menentukan besarnya penghasilan bersih setiap periode. Prinsip ini biasanya diterapkan saat kita membuat jurnal penyesuaian. Dengan adanya prinsip ini kita harus menghitung berapa besarnya biaya yang sudah benar-benar menjadi beban kita meskipun belum dikeluarkan, dan berapa besarnya pendapatan yang sudah benar-benar menjadi hak kita meskipun belum kita terima selama periode berjalan.
4. Prinsip Konsistensi (Consistency Principle)
Metode dan prosedur-prosedur yang digunakan dalam proses akuntansi harus diterapkan secara konsisten dari tahun ke tahun. maka selisih yang cukup berarti (material) terhadap laba perusahaan harus dijelaskan dalam laporan keuangan, tergantung dari sifat dan perlakukan terhadap perubahan metode atau prinsip tersebut.
5. Prinsip Pengungkapan Lengkap (Full Disclosure Principle)
Yang dimaksud dengan prinsip ini adalah menyajikan informasi yang lengkap dalam laporan keuangan. Hal ini diperlukan karena melalui laporan keuanganlah kita dapat mengetahui kondisi suatu perusahaan dan mengambil keputusan atas perusahaan tersebut. Apabila informasi yang disajikan tidak lengkap, maka laporan keuangan tersebut bisa menyesatkan para pemakainya
                                         
2.LAPORAN KEUANGAN

laporan keuangan ialah laporan yang digunakan untuk mengetahiu keadaan perusahaan dalam kurun waktu tertentu,
Tujuan laporan keuangan : untuk mengetahui keluar masuknya transaksi keuangan (modal/kekayaan,pendapatan,kewajiban-kewajiban dan utang) yang dapat dipertanggung jawabkan).
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah buku petunjuk bagi pelaku akuntansi yang berisi pedoman tentang segala hal yang ada hubungannya dengan akuntansi.
Isi Laporan Keuangan

Laporan keuangan terdiri dari 3 macam :

A. Laporan Laba-Rugi (income statement)

COntoh Lap.Laba rugi Perusahaan dagang  : 
Laporan laba-rugi adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan apakah suatu perusahaan mengalami laba atau rugi dalam satu periode akuntansi.

B. Laporan Perubahan Modal (statement of equity)

Contoh Lap.Perubahan Modal :



Laporan perubahan modal adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menggambarkan bertambahnya atau berkurangnya modal suatu perusahaan akibat dari laba atau rugi yang diterima oleh perusahaan tersebut dalam satu periode akuntansi
C. Neraca (balance sheet)


Laporan neraca adalah salah satu laporan keuangan dalam akuntansi yang menunjukan keadaan keuangan secara sistematis dari suatu perusahaan pada saat tertentu dengan cara menyajikan daftar aktiva, utang dan modal pemilik perusahaan.
SUMBER :
http://bondazbaee.blogspot.com/
http://darmansyah.blog.esaunggul.ac.id/files/2012/11/Pengertian-Laporan-Keuangan.pdf
http://www.ilmu-ekonomi.com/2012/02/pernyataan-standar-akuntansi-keuangan.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtT9JKgere77xv7WJ3chBoYP7IwVVfl7lfYbhR-rCyESwfDhf1cExQhiBk6BRFYh_yZAKvD4T5Uc3nWvAw2h-FEIYwMDgKwp4Wl1EgG2xkovOHeu6nYK1DOOVJW7PomK8mLzip8_dC9qMS/s1600/contoh+laporan+keuangan+bank+bni.png






Kamis, 07 November 2013

MANAGEMENT PRODUKSI

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;
•    Perencana produksi

Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.    Jenis barang yang diproduksi
2.    Kualitas barang
3.    Jumlah barang
4.    Bahan baku
5.    Pengendalian produksi

•    Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1.    Menyusun perencanaan
2.    Membuat penjadwalan kerja
3.    Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

•    Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
1.    Menetapkan kualitas
2.    Menetapkan standar barang
3.    Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu



PROSES PRODUKSI

Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos improvment),
yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk,
pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen(V. Gaspersz, 2004). 
Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
proses produksi yang terus-menerus (countinous processes)
proses produksi yang terputus-putus (intermittent processes).

 Jenis-jenis proses produksi :

1.Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
2.Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
3.Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi




 CONTOH KASUS :

PROSES PRODUKSI BATIK


1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengetel : menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan
         - minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya.
         -Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali.
         -Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih.
         -Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.

3. Nglengreng : Menggambar langsung pada kain.

4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.

5. Nembok : menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.

6. Ngobat : Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.

7. Nglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).

8. Pencucian : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://sanggarbatikkatura.com/proses-pembuatan-batik
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/pengertian-proses-produksi-jenis-proses.html
http://odickita-dn.blogspot.com/2011/01/proses-produksi.html