Cari Blog Ini

Kamis, 07 November 2013

MANAGEMENT PRODUKSI

Manajemen produksi merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan. Untuk mengatur kegiatan ini, perlu dibuat keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan agar barang dan jasa yang dihasilkan sesuai dengan apa yang direncanakan. Dengan demikian, manajemen produksi menyangkut pengambilan keputusan yang berhubungan dengan proses produksi untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Aspek-aspek manajemen produksi meliputi ;
•    Perencana produksi

Bertujuan agar dilakukanya persiapan yang sistematis bagi produksi yang akan dijalankan. Keputusan yang harus dihadapi dalam perencanaan produksi:
1.    Jenis barang yang diproduksi
2.    Kualitas barang
3.    Jumlah barang
4.    Bahan baku
5.    Pengendalian produksi

•    Pengendalian produksi

Bertujuan agar mencapai hasil yang maksimal demi biaya seoptimal mungkin. Adapun kegiatan yang dilakukan antara lain :
1.    Menyusun perencanaan
2.    Membuat penjadwalan kerja
3.    Menentukan kepada siapa barang akan dipasarkan.

•    Pengawasan produksi

Bertujuan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan sesuai dengan rencana. Kegiatanya meliputi :
1.    Menetapkan kualitas
2.    Menetapkan standar barang
3.    Pelaksanaan prouksi yang tepat waktu



PROSES PRODUKSI

Proses produksi yaitu suatu kegiatan perbaikan terus-menerus (continuos improvment),
yang dimulai dari sederet siklus sejak adanya ide-ide untuk menghasilkan suatu produk,
pengembangan produk, proses produksi, sampai distribusi kepada konsumen(V. Gaspersz, 2004). 
Secara umum, proses produksi dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
proses produksi yang terus-menerus (countinous processes)
proses produksi yang terputus-putus (intermittent processes).

 Jenis-jenis proses produksi :

1.Jenis proses produksi ditinjau dari segi wujud proses produksi
2.Jenis proses produksi ditinjau dari segi arus proses produksi
3.Jenis proses produksi ditinjau dari segi keutamaan proses produksi




 CONTOH KASUS :

PROSES PRODUKSI BATIK


1. Pemotongan bahan baku (mori) sesuai dengan kebutuhan.

2. Mengetel : menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan
         - minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya.
         -Lalu mori diuleni setelah rata dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali.
         -Proses ini diulang-ulang sampai tiga minggu lamanya lalu di cuci sampai bersih.
         -Proses ini agar zat warna bisa meresap ke dalam serat kain dengan sempurna.

3. Nglengreng : Menggambar langsung pada kain.

4. Isen-isen : memberi variasi pada ornamen (motif) yang telah di lengreng.

5. Nembok : menutup (ngeblok) bagian dasar kain yang tidak perlu diwarnai.

6. Ngobat : Mewarnai batik yang sudah ditembok dengan cara dicelupkan pada larutan zat warna.

7. Nglorod : Menghilangkan lilin dengan cara direbus dalam air mendidih (finishing).

8. Pencucian : setelah lilin lepas dari kain, lalu dicuci sampai bersih dan kemudian dijemur.

Sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_produksi
http://sanggarbatikkatura.com/proses-pembuatan-batik
http://bagus-coy.blogspot.com/2010/03/pengertian-proses-produksi-jenis-proses.html
http://odickita-dn.blogspot.com/2011/01/proses-produksi.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar