Simple present
(+) I work six hours a day
(-) I’m not work six hours a day
(?) Do you work six hours a day?
(+) I go to office.
(-) I don’t go to office.
(?) Do you go to office ?
Simple past tense
(+) I called him last day
(-) I didn’t call him last day
(?) Did you call him last day ?
(+) he went to market.
(-) he didn’t go to market.
(?) Did you go to market ?
Simple future
(+) they are going to come
(-) they are not going to come.
(?) Are they going to come?
(+) I will win.
(-) I will not win.
(?) Will you win ?
– simple present : A : John bites a cake.
P : a cake is bites by John.
– simple past : A : The teacher corrected the mistakes.
P : The mistakes were corrected by the teacher.
– simple future : A : i will eat banana.
P : banana will be eaten by me.
– present cont. : A : dira is eating spagetti.
P : spagetti is being eaten by her.
– Past cont. : A : my grandmother was cooking cake yesterday
P : cake was being cooking by grandmother yesterday.
Eregular verb
V1
V2
V3
Membawa
Bring
Brought
Brought
Pergi
Go
Went
Gone
Makan
Eat
Ate
Eaten
Meninggalkan
Leave
Left
Left
Melihat
See
Saw
Seen
Tumbuh
Grow
Grew
Growen
Memberikan
Give
Gave
Given
Membuat
Make
Made
Made
Minum
Drink
Drank
Drunk
Tidur
Sleep
Slept
Slept
Cari Blog Ini
Kamis, 23 Juni 2016
Kamis, 07 Januari 2016
Deduktif induktif dan campuran
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu Paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal Paragraf. Paragraf ini diawali dengan pernyataan yang bersifat umum dan kemudian dilengkapi dengan penjelasan-penjelasan khusus yang berupa contoh-contoh, rincian khusus, bukti-bukti dan lain-lain. Karena Paragraf deduktif dikembangkan dari suatu pernyataan umum, maka pola kalimatnya adalah dari umum ke khusus.
Adapun ciri-ciri kalimat deduktif antara lain sebagai berikut :
a. Kalimat utama berada di awal paragraf.
b. Kalimat disusun dari pernyataan umum yang kemudian disusul dengan penjelasan-penjelasan.
Pola Paragraf deduktif :
Umum,
Khusus,
Khusus,
Khusus.
Berikut ini merupakan contoh dari paragraph deduktif :
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah plastik tergolong sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini mengundang reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat. Cara mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang paling aman. Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur ulang sehingga dapat dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
Keterangan dari paragraph di atas :
Bisa dilihat pada paragraf diatas bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang mengepung kehidupan kita, kemudian kalimat utama tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari paragraf tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela.
2. Paragraf Induktif
Kalimat utama Paragraf induktf terletak pada bagian akhir Paragraf. Paragraf ini diawali dengan kalimat-kalimat penjelas yang berupa fakta, contoh-contoh, rincian khusus maupun bukti-bukti yang kemudia disimpulkan atau digeneralisasikan ke dalam satu kalimat pada akhir Paragraf. Paragraf Induktif dikembangkan dari pola khusus ke umum.
Ciri-ciri kaliamat Induktif :
a. Diawali dengan penjelasan-penjelasan khusus.
b. Kemudian, digeneralisasikan menjadi sebuah kesimpulan berdasarkan penjelasan-penjelasan khusus.
c. Kesimpulan yang merupakan kalimat utama terdapat di akhir Paragraf.
Pola Kalimat Induktif
Khusus,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Paragraf Induktif terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1. Generalisasi
Kata kunci: “General = umum” Generalisasi adalah penalaran induktif dengan cara menarik kesimpulan secara umum berdasarkan sejumlah data. Jumlah data atau peristiwa khusus yang dikemukakan harus cukup dan dapat mewakili
Contoh Paragraf Induktif Generalisasi :
Setelah karangan anak-anak kelas 3 diperiksa, ternyata Ali, toto, Alex, dan Burhan mendapat nilai 8. Anak-anak yang lain mendapat 7. Hanya Maman yang 6, dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Boleh dikatakan, anak kelas 3 cukup pandai mengarang. A.S. Broto (ed.)
2. Analogi
Analogi adalah penalaran induktif dengan membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Berdasarkan persamaan kedua hal tersebut, Anda dapat menarik kesimpulan.
Contoh Paragraf Induktif Analogi :
Sifat manusia ibarat padi yang terhampar di sawah yang luas. Ketika manusia itu meraih kepandaian, kebesaran, dan kekayaan, sifatnya akan menjadi rendah hati dan dermawan. Begitu pula dengan padi yang semakin berisi, ia akan semakin merunduk. Apabila padi itu kosong, ia akan berdiri tegak.
3. Paragraf Sebab Akibat
Paragraf hubungan sebab akibat adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan fakta khusus yang menjadi sebab, dan sampai pada simpulan yang menjadi akibat.
Contoh Sebab Akibat :
Kemarau tahun ini cukup panjang. Sebelumnya, pohon-pohon di hutan sebagi penyerap air banyak yang ditebang. Di samping itu, irigasi di desa ini tidak lancar. Ditambah lagi dengan harga pupuk yang semakin mahal dan kurangnya pengetahuan para petani dalam menggarap lahan pertaniannya. Oleh karena itu, tidak mengherankan panen di desa ini selalu gagal.
4. Pengertian Paragraf Akibat Sebab
Paragraf hubungan akibat sebab adalah paragraf yang dimulai dengan fakta khusus yang menjadi akibat, kemudian fakta itu dianalisis untuk diambil kesimpulan.
Contoh Paragraf Induktif Akibat Sebab
Hasil panen para petani di Desa Cikaret hampir setiap musim tidak memuaskan. Banyak tanaman yang mati sebelum berbuah karena diserang hama. Banyak pula tanaman yang tidak berhasil tumbuh dengan baik. Bukan itu saja, pengairan pun tidak berjalan dengan lancar dan penataan letak tanaman tidak sesuai dengan aturannya. Semua itu merupakan akibat dari kurangnya pengetahuan para petani dalam pengolahan pertanian.
5. Pengertian Paragraf Sebab Akibat 1 Akibat 2
Dalam paragraf hubungan sebab akibat 1 akibat 2, suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul beberapa akibat. Contoh Paragraf Induktif Sebab Akibat 1 Akibat 2 Baru-baru ini petani Cimanuk gagal panen karena tanaman padi mereka diserang hama wereng. Peristiwa ini menelan kerugian ratusan juta rupiah. Selain itu, distribusi beras ke kota-kota besar seperti Jakarta dan Bandung terganggu.
Contoh Paragraf Induktif Sebab Akibat 1 Akibat 2:
Pasokan beras di pasar tradisional pun semakin lama semakin menipis sehingga masyarakat kesulitan mendapatkan beras. Hal ini mendorong pemerintah untuk melakukan impor beras dari negara tetangga dengan harapan masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan pangannya selama menunggu hasil panen berikutnya.
3. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah Paragraf yang diawali dengan mengemukakan kalimat utama kemudian di dukung oleh kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri oleh kesimpulan pada bagian akhir Paragraf. Dengan kata lain Paragraf ini memiliki 2 kalimat utama.
Ciri-ciri Paragraf campuran:
a. Memiliki kalimat utama pada awal Paragraf dan kemudian ditekankan kembali pada akhir paragrapah.
b. Adanya pengulangan atau variasi pada beberapa kata kunci atau keyword pada awal dan akhir paragraf.
Pola Paragraf campuran:
Umum,
Khusus,
Khusus,
Umum.
Contoh:
Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan manusia lainnya. Misalnya saja kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani untuk mendapatkan nasi, nelayan untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging. Semua aspek di kehidupan kita tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.
Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.
Referensi :
http://www.kelasindonesia.com/2015/02/definisi-contoh-kalimat-deduktif-induktif-dan-campuran-dalam-bahasa-indonesia.html
CONTOH PARAGRAF GENERALISASI, ANALOGI dan KAUSAL (SEBAB-AKIBAT)
Paragraf generalisasi
adalah
paragraf yang isinya menarik kesimpulan berdasarkan data yang sesuai dengan
fakta. Pararaf generalisasi ini merupakan salah satu dari paragraf induktif
dimana paragraf induktif ini disusun mengikuti pola penalaran induktif.
Berikut ini adalah contoh dari paragraf
generalisasi: " Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar memperkirakan
bahwa kekeringan di sejumlah daerah tidak akan mengganggu stok beras nasional.
Bahkan, rencana impor 2007 akan diundur untuk 2008 karena produksi beras dalam
negeri dalam beberapa bulan mendatang mencukupi kebutuhan nasional. Mustafa
menjelaskan bahwa stok beras per Juli 2007 sebanyak 1,63 juta ton cukup untuk
kebutuhan nasional selama 7 bulan. Rencana pengadaan 1,8 juta ton tahun ini
sudah terpenuhi 1,53 juta ton dari pembelian beras petani. Impor beras 2008
diperkirakan hanya 1,3 juta ton, lebih sedikit 200.000 ton dari rencana impor
tahun 2007. Dengan demikian, cadangan beras nasional masih dapat mencukupi
kebutuhan pangan masyarakat dan tidak perlu dikhawatirkan sampai akhir 2007
"
Paragraf sebab akibat
adalah paragraf yang pernyataan menjadi sebab
didahulukan kemudian diikuti akibat yang ditimbulkannya. Proses berfikir ini
menyatakan bahwa suatu sebab akan emnimbulkan akibat. Sebab menjadi ide pokok
dan akibat menjadi ide penjelas. Hubungan sebab akibat ini dapat dibagi menjadi
beberapa macam, yaitu: satu sebab menimbulkan satu akibat, satu sebab
menimbulkan banyak akibat, serta sebab akibat berantai.
Berikut ini adalah contoh paragraf sebab
akibat: " Sepuluh tahun yang lalu hutan bakau dibabat habis-habisan. Lahan
bekas hutan bakau didisulap menjadi tambak-tambak udang windu. Memang, pada
waktu itu pengusaha udang windu memperoleh keuntungan besar karena harganya
sangat mahal di luar negeri. Akan tetapi, setelah udang windu tidak laku lagi
di pasaran internasional, para pengusaha kembali ke kota dan meninggalkan
kerusakan lingkungan sebagai akibat dari pembabatan hutan bakau yang telah
dilakukan beberapa tahun yang lalu. Laut menjadi tercemar karena hutan bakau
yang berfungsi sebagai penyaring limbah yang masuk ke laut sudah tidak ada
lagi. Saat ini, puluhan ribu nelayan sulit menghidupi keluarganya karena tidak
ada ikan yang bisa ditangkap di tepi pantai "
Parafraf Kausal
Resesi Ekonomi Tahun 2009 kemarin seluruh dunia
diguncangkan oleh keadaan ekonomi yang buruk, terutama krisis ekonomi yang
terjadi di Amerika, dimana saham-saham WallStreet amblas. Dampaknya dapat
dirasakan oleh negara-negara yang sedang berkembang di seluruh dunia, termasuk
Indonesia. Hal itu terjadi karena Indonesia sedang berusaha untuk bangkit namun
kembali diterpa masalah-masalah ekonomi secara beruntun. Banyak faktor yang
membuat perekonomian Indonesia semakin menurun, antara lain: pertama, tingkat inflasi
yang masih cukup tinggi. Kedua, dunia industri dalam negeri yang belum dapat
tahan uji terhadap tekanan dari industri luar negeri. Ketiga, kenaikan nilai
mata uang asing terhadap mata uang rupiah yang cukup signifikan. Keempat,
masalah internal di dalam pemerintahan, seperti kasus bank Century, kasus para
pejabat negeri yang korupsi, dll. Hal-hal tersebut dapat menciptakan kondisi
yang buruk bagi negara kita. Tidaklah heran bila Indonesia saat ini kembali
merasakan resesi ekonomi.
http://isti29.blogspot.co.id/2011/12/contoh-paragraf-generalisasi-analogi.html
Rabu, 06 Januari 2016
Kalimat Efektif
A. Beberapa definisi kalimat efektif menurut beberapa ahli bahasa:
1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)
3.Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
1. Kepada semua informan penelitian mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan.
Kalimat yang benar :
Semua informan penelitian mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan.
2. Di dalam artikel Koran itu menyuratkan bahwa sumber daya alam yang bermacam-macam di Indonesia ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Kalimat yang benar :
Arikel Koran itu menyuratkan bahwa sumber daya alam yang bermacam-macam di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal.
3. Dengan beredarnya internet masuk desa bermanfaat sekali bagi masyarakat pedesaan.
1.Kalimat efektif adalah kalimat yang bukan hanya memenuhi syarat-syarat komunikatif, gramatikal, dan sintaksis saja, tetapi juga harus hidup, segar, mudah dipahami, serta sanggup menimbulkan daya khayal pada diri pembaca. (Rahayu: 2007)
2.Kalimat efektif adalah kalimat yang benar dan jelas sehingga dengan mudah dipahami orang lain secara tepat. (Akhadiah, Arsjad, dan Ridwan: 2001)
3.Kalimat efektif adalah kalimat yang memenuhi kriteria jelas, sesuai dengan kaidah, ringkas, dan enak dibaca. (Arifin: 1989)
Contoh :
Unsur yang terdapat dalam kalimat harus subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). ini merupakat sarat utamanya
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
Mahasiswa yang kuliah di perguruan tinggi yang terkenal itu mendapatkan hadiah (efektif).
Dia sudah menunggumu sejak pagi. (efektif)
Harga sembako dibekukan atau dinaikkan secara luwes. (efektif)
B. MERUBAH KALIMAT TIDAK EFEKTIF MENJADI EFEKTIF
1. Kepada semua informan penelitian mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan.
Kalimat yang benar :
Semua informan penelitian mendapatkan dua macam instrument yaitu angket dan catatan kegiatan.
2. Di dalam artikel Koran itu menyuratkan bahwa sumber daya alam yang bermacam-macam di Indonesia ini belum dimanfaatkan secara maksimal.
Kalimat yang benar :
Arikel Koran itu menyuratkan bahwa sumber daya alam yang bermacam-macam di Indonesia belum dimanfaatkan secara maksimal.
3. Dengan beredarnya internet masuk desa bermanfaat sekali bagi masyarakat pedesaan.
Kalimat yang benar :
Dengan beredarnya internet masuk desa bermanfaat bagi masyarakat pedesaan
Dengan beredarnya internet masuk desa bermanfaat bagi masyarakat pedesaan
Langganan:
Postingan (Atom)