Program
Pemerintah Era SBY
Bantuan Langung Tunai (BLT)/Bantuan
Langsung Sementara Masyarakat(BLSM)
TUJUAN
menjaga agar
tingkat konsumsi [RTS ], rumah tangga yang tergolong sangat miskin or
near poor, tidak menurun pada saat terjadi kenaikan harga BBM.
1. Membantu
masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.
ISI
Bantuan Langsung Sementara
Masyarakat (BLSM) ditengarai bertujuan untuk membantu rakyat miskin menikmati
subsidi yang diberikan pemerintah. Demikian dikatakan Sekretaris Eksekutif Tim
Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto.
Menurut dia, BLSM adalah pengalihan kompensasi yang tepat guna mengurangi
subsidi bahan bakar minyak (BBM) agar dinikmati rakyat miskin. Bambang
mengatakan, ratusan triliun yang dikucurkan pemerintah dalam bentuk subsidi
BBM, sebanyak 80 persen dinikmati orang kaya. Adapun warga miskin hanya
menikmati sisa kecil dari subdisi yang dikucurkan pemerintah. Karena itu, dia
menilai lebih tepat kalau subsidi BBM diganti dengan BLSM, sekitar Rp 18
triliun yang diberikan kepada 18,5 juta warga miskin. , Pemerintah memberikan dana tunai
secara langsung kepada rumah tangga miskin dan rentan. BLSM diberikan dalam
jangka waktu empat bulan dengan besaran bantuan senilai Rp. 150.000/ bulan.
Sasaran program BLSM adalah 15,5 juta Rumah Tangga, atau 25 % Rumah Tangga
dengan tingkat sosial ekonomi terendah yang terdapat dalam Basis Data Terpadu (
BDT) hasil PPLS 2011.
Pemerintah menilai pemberian subsidi
ke orang langsung lebih tepat daripada subsidi BBM yang sebagian besar
dinikmati orang kaya," kata Bambang dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat
(30/3). Pihaknya tidak memungkiri kalau terjadi penyimpangan penyaluran BLSM
bakal menciptakan masalah di tataran masyarakat. Namun, mengacu pada data Badan
Pusat Statistik 2011, sebagian besar para penerima adalah memang orang-orang
yang membutuhkan. Dia melanjutkan, rencana menaikkan harga BBM bukan berarti
pemerintah antisubsidi harga premium. Namun, lebih baik kalau efektivitas
keekonomian disalurkan dalam bentuk BLSM, yang dijadikan rakyat miskin sebagai
tambahan penghasilan untuk membeli bahan pokok.
Penerimaan BLSM di Cirebon:
Warga
Kota Cirebon penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebanyak 17.196 Rumah
Tangga Sasaran (RTS), yang tersebar di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Harjamukti
sebanyak 5.792 RTS, Kecamatan Kesambi 3.3342 RTS, Kecamatan Pekalipan 1.949
RTS, Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak 3.981 RTS, dan Kecamatan Kejaksan sebanyak
2.132 RTS. Dana akan didistribusikan kepada warga penerima KPS sebesar Rp. 150
ribu per bulan dengan nilai total seebsar Rp 600 ribu, yang akan disalukran
melalui dua tahapan. KPS merupakan paket kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar
Minyak (BBM) bersubsidi yang dapat digunakan tidak hanya untuk mendapatkan dana
Bantuan Lansgung Sementara (BLSM) .
Mengenai
pembahasan dampak kenaikan harga BBM dan Persiapan Pelaksanaan BLSM di Kota
Cirebon. Kepala Kantor Pos Cirebon 45100 Betty Indah Trisanti menyebutkan,
total KPS yang akan dialokasikan untuk Kota Cirebon sebanyak 17.196 RTS. Data
ini didapat dari Tim Nasional Percepatan Penanggunalnagn Kemiskinan
(TPN2K) yang mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011. Ia
menjelaskan, kartu KPS ini memiliki ciri-ciri tertentu seperti, terdapat
lambang burung Garuda di sudut kiri atas, terdapat tulisan “REPUBLIK INDONESIA”
pada bawah lambang Garuda, tertera masa berlaku kartu, dan tertera logo
kementrian institusi tercatat.
SARAN
Menurut saya dengan adanya BLSM akan berdampak positif dan negative
dalam Negara ini . malah Dampak Negative
lebih mendominasi dari pada dampak positivenya .Dampak Positive :Menaikan Uang bulanan masyarakat miskin/ penghasilan
.sedangkan dampak negativnya : BLSM tidak sesuai sasaran ,kesanya terlalu
menghambur hamburkan uang Negara ,karena itu dapat membuat orang malas bekerja
, dapat menimbulkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab .Makin maraknya
kejahatan dalam penggadaan BLSM khusunya oknum2 dalam .
Kalo misalnya
mau memberi bantuan langsung ,jangan berbntuk uang tapi menurunkan harga bahan
makanan ,seperti : beras , dan bahan pokok lainya .
Niatnya mw membantu masyarakatnya mallah menghambur-hamburkan uang negara .
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar