Cari Blog Ini

Jumat, 27 Juni 2014

Program Pemerintah Era SBY .



Bantuan Langung Tunai (BLT)/Bantuan Langsung Sementara Masyarakat(BLSM)

Tujuan utamanya :
menjaga agar tingkat konsumsi [RTS ], rumah tangga yang tergolong sangat miskin or near poor, tidak menurun pada saat terjadi kenaikan harga BBM.
1. Membantu masyarakat miskin agar tetap dapat memenuhi kebutuhan dasarnya.
2. Mencegah penurunan taraf kesejahteraan masyarakat miskin akibat kesulitan ekonomi.
3. Meningkatkan tanggung jawab sosial bersama.

ISI
            Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) ditengarai bertujuan untuk membantu rakyat miskin menikmati subsidi yang diberikan pemerintah. Demikian dikatakan Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K), Bambang Widianto. Menurut dia, BLSM adalah pengalihan kompensasi yang tepat guna mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) agar dinikmati rakyat miskin. Bambang mengatakan, ratusan triliun yang dikucurkan pemerintah dalam bentuk subsidi BBM, sebanyak 80 persen dinikmati orang kaya. Adapun warga miskin hanya menikmati sisa kecil dari subdisi yang dikucurkan pemerintah. Karena itu, dia menilai lebih tepat kalau subsidi BBM diganti dengan BLSM, sekitar Rp 18 triliun yang diberikan kepada 18,5 juta warga miskin. , Pemerintah memberikan dana tunai secara langsung kepada rumah tangga miskin dan rentan. BLSM diberikan dalam jangka waktu empat bulan dengan besaran bantuan senilai Rp. 150.000/ bulan. Sasaran program BLSM adalah 15,5 juta Rumah Tangga, atau 25 % Rumah Tangga dengan tingkat sosial ekonomi terendah yang terdapat dalam Basis Data Terpadu ( BDT) hasil PPLS 2011.

            Pemerintah menilai pemberian subsidi ke orang langsung lebih tepat daripada subsidi BBM yang sebagian besar dinikmati orang kaya," kata Bambang dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (30/3). Pihaknya tidak memungkiri kalau terjadi penyimpangan penyaluran BLSM bakal menciptakan masalah di tataran masyarakat. Namun, mengacu pada data Badan Pusat Statistik 2011, sebagian besar para penerima adalah memang orang-orang yang membutuhkan. Dia melanjutkan, rencana menaikkan harga BBM bukan berarti pemerintah antisubsidi harga premium. Namun, lebih baik kalau efektivitas keekonomian disalurkan dalam bentuk BLSM, yang dijadikan rakyat miskin sebagai tambahan penghasilan untuk membeli bahan pokok.

Penerimaan BLSM di Cirebon.
                Warga Kota Cirebon penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sebanyak 17.196 Rumah Tangga Sasaran (RTS), yang tersebar di 5 Kecamatan yaitu Kecamatan Harjamukti sebanyak 5.792 RTS, Kecamatan Kesambi 3.3342 RTS, Kecamatan Pekalipan 1.949 RTS, Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak 3.981 RTS, dan Kecamatan Kejaksan sebanyak 2.132 RTS. Dana akan didistribusikan kepada warga penerima KPS sebesar Rp. 150 ribu per bulan dengan nilai total seebsar Rp 600 ribu, yang akan disalukran melalui dua tahapan. KPS merupakan paket kompensasi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi yang dapat digunakan tidak hanya untuk mendapatkan dana Bantuan Lansgung Sementara (BLSM) .
                Mengenai pembahasan dampak kenaikan harga BBM dan Persiapan Pelaksanaan BLSM di Kota Cirebon. Kepala Kantor Pos Cirebon 45100 Betty Indah Trisanti menyebutkan, total KPS yang akan dialokasikan untuk Kota Cirebon sebanyak 17.196 RTS. Data ini didapat dari Tim Nasional Percepatan  Penanggunalnagn Kemiskinan (TPN2K) yang mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2011. Ia menjelaskan, kartu KPS ini memiliki ciri-ciri tertentu seperti, terdapat lambang burung Garuda di sudut kiri atas, terdapat tulisan “REPUBLIK INDONESIA” pada bawah lambang Garuda, tertera masa berlaku kartu, dan tertera logo kementrian institusi tercatat.

SARAN
Menurut saya dengan adanya BLSM akan berdampak positif dan negative dalam Negara ini  . malah Dampak Negative lebih mendominasi dari pada dampak positivenya  .Dampak Positive :Menaikan Uang bulanan masyarakat miskin/ penghasilan .sedangkan dampak negativnya : BLSM tidak sesuai sasaran ,kesanya terlalu menghambur hamburkan uang Negara ,karena itu dapat membuat orang malas bekerja , dapat menimbulkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab .Makin maraknya kejahatan dalam penggadaan BLSM khusunya oknum2 dalam .
Kalo misalnya mau memberi bantuan langsung ,jangan berbntuk uang tapi menurunkan harga bahan makanan ,seperti : beras , dan bahan pokok lainya
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar