Cari Blog Ini

Kamis, 15 Oktober 2015

BIAYA OVERHEAD PABRIK



I.  Pengertian
Biaya-biaya produksi yang tidak dapat di kategorikan kedalam biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung atau yang wujud riilnya adalah biaya bahan baku tidak langsung dan biaya tenaga kerja tidak langsung serta biaya pabrik lainnya dikelompokkan tersendiri yang disebut biaya overhead pabrik.

   Contoh konkrit dari biaya overhead pabrik adalah :
*  Biaya bahan penolong
*  Biaya tenaga kerja tidak langsung
*  Biaya penyusutan aktiva tetap
*  Biaya reparasi & pemeliharaan aktiva tetap pabrik
*  Biaya listrik & air untuk pabrik
*  Biaya asuransi pabrik
*  Serta semua biaya pada departemen pembantu


II.  Tarif Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead pabrik dibebankan ke harga pokok produk berdasarkan tarip yang ditentukan dimuka. Berikut ini akan dibahas proses perhitungan untuk menentukan tarip BOP. Kemudian analisa dan perlakuan terhadap selisih antara BOP yang dibebankan ke produk berdasarkan tarip dengan BOP yang sesungguhnya.

Memilih dasar pembebanan biaya overhead pabrik kepada produk terbagi atas dasar pembebanan sebagai berikut:
a)  Produk atau Satuan Produk

                                                    Taksiran BOP
 Tarip BOP   =   ———————————————————    
                               Taksiran Jumlah Produk Yang Dihasilkan


b)  Biaya Bahan Baku

                                         Taksiran BOP
 Tarip BOP   =   —————————————  x  100%                                                                                  Taksiran BBB yang dipakai



c)  Biaya Tenaga Kerja
Jika sebagian besar elemen BOP berhubungan erat dengan jumlah upah tenaga kerja langsung  (misalnya pajak penghasilan atas upah karyawan yang menjadi tanggungan perusahaan) maka dasar pembebanannya adalah biaya tenaga kerja.

                                                   Taksiran BOP                               
 Tarip BOP   =   —————————————————  x  100%
                               Taksiran biaya tenaga kerja langsung               
                         

d)  Jam Tenaga Kerja Langsung
            Hal ini apabila BOP berhubungan erat dengan waktu kerja untuk membuat produk.

                                          Taksiran BOP
 Tarip BOP   =   —————————————  x  100%
                              Taksiran jam kerja langsung


e)  Jam Mesin
            Hal ini apabila BOP berhubungan dengan waktu kerja mesin untuk membuat produk.

                                          Taksiran BOP
 Tarip BOP   =   —————————————  x  100%
                                      Taksiran jam mesin



Apabila perusahaan mempunyai lebih dari satu departemen produksi maka proses penentuan tarip BOP adalah sebagai berikut :
1.  Ditentukan anggaran BOP untuk masing-masing departemen produksi tersebut.
2.  Ditentukan dasar pembebanan BOP tersebut, sesuai dengan sifat departemen produksi  yang bersangkutan.
3.  Ditetapkan tarip BOP berdasarkan anggaran BOP dibagi dengan dasar poembebanan.


III.  Analisis Selisih Biaya Overhead Pabrik
Pada akhir suatu periode diketahui besarnya BOP yang sesungguhnya dan jumlah BOP yang dibebankan, langkah selanjutnya adalah menghiitung selisih BOP yang terdiri :
1.  Perhitungan selisih biaya overhead pabrik.
Dalam menghitung selisih BOP, harus membandingkan antara BOP sesungguhnya dengan BOP yang dibebankan, jika BOP sesungguhnya lebih besar dari BOP dibebankan disebut underapplied factory overhead yang sifatnya tidak menguntungkan sebaliknya bila biaya dibebankan lebih besar maka disebut overapplied factory overhead yang sifatnya menguntungkan atau laba.
2.  Analisis selisih BOP.
Selisih BOP yang timbul akan dianalisis kedalam 2 macam selisih yaitu :
a)  Selisih Anggaran
Selisih anggaran adalah selisih yang disebabkan oleh perbedaan antara BOP sesungguhnya dibandingkan budget BOP pada kapasitas sesungguhnya. Selisih anggaran dapat pula dihitung dari perbedaan BOP variabel sesungguhnya dibandingkan dengan budget BOP variabel pada kapasitas sesungguhnya.


   SA =  BOPsesg  -  FKSB
    atau
   SA =  BOP sesg  -  [ Btb  +  (KS X TV) ]
         =  bop SESG  -  [ (KN x TT)  +  (KS x TV) ]
     atau
   SA = BOP sesg  -  (KN x TT)  -  (KS x TV)

            SA       = Selisih anggaran
            FKBS  = Fleksibel budget BOP pada kapasitas sesungguhnya
            BTb     =  BOP tetap dibudgetkan
            TV       =  Tarip BOP variabel
            KN      =  Kapasitas nornal
            KS       =  Kapasitas sesungguhnya
            TT        =  Tarip BOP tetap

Apabila BOP sesungguhnya lebih besar dibandingkan dengan fleksibel budget pada kapasitas sesungguhnya, maka selisih anggaran bersifat tidak menguntungkan. Sebaliknya apabila biaya overhead paabrik sesungguhnya lebih kecil maka selisih anggaran bersifat menguntungkan.

b)  Selisih Kapasitas
Selisih kapasitas berhubungan dengan BOP tetap yang disebabkan kapasitas sesungguhnya yang dicapai lebih kecil dibandingkan kapasitas yang dipakai untuk menghitung tarip.

Cara menghitung tarip dapat digunakan rumus sebagai berikut :
     
  SK = FBKS  -  BOPsesg
    atau
  SK = (KN  -  KS) TT

3.  Perlakuan selisih biaya overhead pabrik.
Ada dua cara perlakuan terhadap selisih BOP :
a)  Selisih BOP disebabkan karena selisih anggaran.
Selisih BOP dibebankan kembali ke dalam rekening persediaan produk dalam proses persediaan produk selesai dan harga pokok penjualan.

Jurnal yang dibuat apabila selisih menguntungkan adalah :

  Selisih BOP                                                    xxx
             Persediaan produk dalam proses                    xxx
             Persediaan produk selesai                              xxx
             Harga pokok penjualan                                   xxx

Jurnal yang dibuat apabila sifatnya tidak menguntungkan :

  Persediaan produk dalam proses                xxx
  Persediaan produk selesai                          xxx
  Harga pokok penjualan                               xxx
                                     Selish BOP                           xxx


b)  Selisih BOP disebabkan karena selisih kapasitas
                 Selisih BOP diperlakukan langsung ke dalam elemen rugi laba.

Jurnal yang dibuat apabila selisih BOP menguntungkan :

  Selisih BOP                         xxx
             Rugi-laba                            xxx
  Rugi-laba                             xxx
             Laba yg ditahan                   xxx

Jurnal yang dibuat apabila BOP sifatnya tidak menguntungkan :

  Rugi-laba                               xxx
          Selisih BOP                            xxx
  Laba yg ditahan                      xxx
                  Rugi-laba                               xxx


           





               



Tidak ada komentar:

Posting Komentar